Di dalam atau bersama undangan pernikahan, biasanya orang menyertakan denah lokasi yang menunjukkan dimana acara resepsi atau pernikahan itu diselenggarakan. Pembuatan denah lokasi ini biasanya ditujukan agar orang yang diundang (terundang) yang belum tahu lokasi tempat resepsi dapat menemukannya dengan lebih mudah. Mungkin orang tsb adalah teman yang tinggal di luar kota, atau mungkin juga karena tempat resepsi berada di lokasi yang tidak begitu luas dikenal orang.
Untuk itu ada tips-tips yang mungkin bisa digunakan dalam pembuatan peta/denah lokasi, yaitu :
- Usahakan agar denah lokasi tersebut tidak terlalu “berbelit”; simple namun tetap dapat memberikan acuan yang jelas kepada orang yang membacanya. Tidak semua jalan, gang atau belokan harus kita gambarkan dalam peta, cukup jalan/gang/belokan yang benar-benar penting dalam memberikan arah menuju ke lokasi.
- Berikan panduan dari arah mana lokasi paling mudah dapat ditempuh. Misalnya orang bisa keluar dari suatu pintu tol tertentu, kemudian jalan apa atau berbelok kemana setelah keluar dari pintu tol tersebut.
- Tampilkan bangunan (gedung, mall, stasiun kereta, rumah sakit, polres, polsek, pabrik, dll) yang mudah dilihat dan dikenal orang yang dapat dijadikan acuan menuju ke lokasi. Tidak perlu semua bangunan dicantumkan, tetapi hanya yang benar-benar mengarah ke lokasi dan kira-kira jika seseorang bertanya tentang bangunan/tempat tersebut semua (sebagian besar) orang tahu dan bisa memberikan jawaban. Misalnya jalan menuju lokasi ada mall “Giant”, gambarkan posisi mall tersebut sebagai panduan. Kalau perlu berikan perkiraan jarak dari mall ke lokasi resepsi.
- Gunakan lambang-lambang yang tepat untuk menggambarkan gedung atau tempat tertentu yang dijadikan acuan arah. Misalnya untuk menunjukkan stasiun kereta/bus, gunakan gambar kereta api/bus; gambar palang merah untuk rumah sakit/klinik, rumah-rumah untuk perumahan, dsb. Ini akan sangat membantu dalam pembacaan denah yang kita buat.
- Berikan petunjuk khusus pada lokasi resepsi, yang begitu orang membaca denah langsung bisa melihat petunjuk tersebut. Berikan pula nama si empunya hajat dan alamat lokasi pada denah agar jika si pembaca denah ingin bertanya kepada orang lain tidak perlu lagi membuka-buka lembaran undangan lainnya.
- Tidak semua terundang akan datang ke lokasi dengan kendaraan pribadi, sebagian mungkin akan menggunakan angkutan umum. Berikan pula panduan (dalam kotak informasi tersendiri) pada denah rute angkutan umum apa yang bisa diambil untuk menuju ke lokasi. Misalnya :
- dari terminal A bisa menggunakan angkot kode “K1″, turun di depan RS Anu lalu naik ojek ke lokasi.
- dari arah B bisa menggunakan bus jurusan “New York – Kampung Rambutan” turun di depan Polsek Anu lalu jalan kaki ke lokasi; dsb.
-
- Berikan pula arah mata angin secara tepat, agar si pembaca denah bisa lebih tahu ke arah mana dia mesti menuju.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar